7:23:00 PM | Posted in
Dalam Suatu arsitektur jaringan, perlu adanya suatu komputer
yang ditunjuk secara full-time server, sedangkan yang lain (seperti
user workstations) menjadi full-time client. Sebagai contoh sebuah
file server menjadi house hard driver yang berisi semua file dari
masing-masing pengguna jaringan tersebut dan dapat diakses dari
komputer pribadi pengguna. Setelah bekerja pada file, maka user
dapat menyimpan perubahan dan penambah file ke jaringan tersebut.
Contoh lain server akan diatur sebagai “Post Office” untuk
menyebarkan kesemua Jaringan Client.
Peer to Peer dan Client Server memiliki kelebihan dan
kekurangannya. On Balance, however, konfigurasi client server lebih
baik dari pada peer to peer, terutama di lingkungan bisnis kecil
dimana ada harapan untuk perkembangan dan pertumbuhannya.

A. Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat
pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta
pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server
berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client
dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan
model client/server.

B. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus,
dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server
dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing
komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource
komputer ( dengan membuat nama user, membuat share,
menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user
bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada
komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi
sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak
komputer.

File Server : Sebuah komputer yang biasanya lebih tinggi dari pada
workstation, digunakan sebagai tempat penyimpanan file dan file diakses
oleh user workstation.

Kelebihan peer to peer :
- Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah
- Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
- Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Kerugian peer to peer :
- Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
- Keamanan kurang
- Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa

Kelebihan client server :
- Memberikan keamanan yang lebih baik
- Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian client server :
- Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP, Novell, UNIX
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
- Membutuhkan administrator yang profesional
- Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Category:
��

Comments

0 responses to "Kelebihan dan Kekurangan Peer To Peer dan Client Server"